Mencintai tanpa Dicintai


Berawal dari seorang teman yang memperlihatkan sebuah foto gadis belia yang memiliki paras ayu, Aris menyukai Meta. Hari demi hari dia selalu meminjam handphone Topan hanya untuk melihat foto Meta yang mengenakan jilbab hitam. Wajahnya yang bersih, bibirnya yang tipis dan kemerah-merahan serta senyumnya yang manis membuat Aris semakin ingin mengenal Meta lebih dekat.
Akhirnya Aris memberanikan diri untuk menanyakan berbagai hal tentang Meta pada Topan. Karena Topan bukan tipe cowok yang suka bercerita panjang lebar, dia memberikan nomor handphone Meta kepada Aris. Tidak hanya pada Aris, Topan juga memberikan nomor handphone Meta pada Roy teman sekamarnya. Hal itu dilakukannya karena Roy juga penasaran terhadap Meta.
Berbeda dengan Aris, hari itu juga Roy menghubungi Meta. Tidak banyak yang mereka bicarakan saat itu, hanya sekedar kenalan saja. Dan itu untuk yang pertama kalinya Aris mendengar suara Meta. Berbekal dari kejadian tersebut, akhirnya Aris berani untuk kenalan dengan Meta.
Setelah hampir sekian lama menjalani komunikasi dengan Meta melalui telvon genggam, Aris memutuskan untuk tidak meneruskan hubungan pertemanan dengan gadis yang duduk dibangku kelas dua sebuah sekolah madrasah aliyah tersebut. Dia merasa kalau kehadirannya tidak dibutuhkan oleh Meta. Hal ini dikarenakan banyak pesan dari Aris diabaikan oleh Meta. Hampir dua bulan lamanya mereka tidak komunikasi satu sama lain. dan suatu ketika sebuah pesan masuk ke HP Aris. Betapa kagetnya dia, ternyata pesan tersebut dari Meta.
Berawal dari situlah hubungan mereka yang sempat berhenti sejenak dimulai lagi. Mereka menjadi akrab dan sangat akrab hingga sama-sama berani bercerita tentang pacar masing-masing. Mereka saling mendukung dan saling memberikan masukan atas apa yang harus dilakukan jika mereka memiliki masalah dengan kekasih masing-masing.
Dulu Aris menjalani hubungan jarak jauh atau lebih dikenal dengan istilah LDR (Long Distance Relationship) dengan seorang gadis. Namun hubungan mereka berakhir karena Aris merasa terlalu terkekang dengan sikap kekasihnya. Dia meninggalkan kekasihnya walau sang pujaan hati tak pernah mau berpisah dengannya. Didalam hati sebenarnya Aris terluka karena sosok yang diharapkan menjadi pendamping hidupnya sepanjang masa harus pergi ditinggalkannya. Banyak yang harus dipikirkan olehnya terutama masalah keluarga yang tak merestui hubungan mereka. Untuk itu dengan berat hati dia harus meninggalkan sang pujaan hati.
Karena dulu ia sering berkomunikasi dengan kekasihnya, hingga itu menjadi sebuah kebisaaan Aris yang sulit untuk dirubah. Untuk itu Aris memutuskan untuk menjalani komunikasi dengan seluruh sahabat yang dahulu telah ditinggalkannya. Tak jarang ia menghubungi sahabatnya yang telah lama tak terdengar kabar olehnya. Hingga perlahan kebisaaan itu hilang dari dirinya.
Diantara sekian banyak sahabatnya, Meta merupakan sahabat yang sering dihubunginya melalui pesan singkat. Hampir setiap waktu mereka berbalas SMS. Padahal jika diperhatikan pesan yang dikirim Aris itu hampir semuanya sama. Seperti menanyakan Meta sedang melakukan kegiatan apa dan sebagainya.
Dulu Aris hanya menganggap kalo Meta adalah sahabat bisaa bagi dirinya. Namun setelah hubungannya berakhir dengan kekasih hatinya, perasaan Aris berubah terhadap Meta. Dia mulai menyukai Meta. Bahkan pacarnya sempat menganggap kalo hubungan mereka berakhir karena Aris menyukai Meta.
Berulang kali Aris mengungkapkan isi hatinya kepada Meta namun tak satu jawaban diberikan oleh Meta kepadanya. Hal itu membuat Aris sedih. Namun dia hanya bisa berpikiran positive. Dia berpikir kalo Meta seperti itu mungkin karena ia tak mau kehilangan sahabat jika ia menolak menerima cinta sahabatnya itu. Untuk itu Aris berkomunikasi dengannya layaknya seorang sahabat.
Setelah sekian lamanya mereka menjalani hubungan yang demikian, banyak hal yang membuat Aris tersakiti namun dia tak pernah mengungkapkan hal itu kepada Meta. Karena dia takut meta tersinggung atas pengakuannya tersebut walaupun terkadang dia juga sering mengungkapkan kepedihannya itu kepada Meta terlebih lewat akun facebook miliknya.
Banyak hal yang membuat hati Aris menangis karena sikap Meta terutama saat dia mengajaknya ketemuan. Berbagai alasan muncul dalam diri Meta yang memperlihatkan keengganannya bertemu Aris. Entah apa yang membuat Meta demikian Aris tidaklah pernah tau. Hingga berbagai spekulasi muncul dalam pikiran Aris. Yang paling sering muncul itu mungkin karena Meta belum bisa terima kehadiran Aris dalam kehidupannya atau karena Meta menganggap kalo pertemuan itu seperti kencan pasangan kekasih jadi dia tidak pernah sudi hal itu terjadi.
Padahal dalam diri Aris tidak pernah menganggap itu sebagai sebuah kencan ataupun sesuatu yang kearah negative. Namun itu hanya pertemuan bisaa seseorang dengan sahabatnya. Bahkan terkadang dia juga menyuruh Meta membawa temannya jika dia takut bertemu dengan dirinya sendirian. Dan tak jarang ketika Aris mengajak Meta dia selalu ditemani oleh teman-temannya yang lain.
            Sepanjang mereka kenalan hingga Meta duduk dibangku kelas tiga, meraka hanya dua kali bisa bertatap muka. Sebuah hal aneh yang sangat jarang terjadi dalam sebuah persahabatan. Bahkan Aris sempat tertawa dalam hati saat mereka berjumpa seakan mereka tak pernah kenal satu sama lain. Layaknya orang yang baru kenal diajak jumpa. Begitulah kira-kira gambaran pertemuan singkat mereka.
            Hingga saat itu tiba, Aris tak mau terus berandai-andai dan merasa ke_GR_an dengan apa yang dilakukan Meta baik di dunia maya maunpun dunia nyata. Dia memutuskan untuk pergi dari kehidupan sahabatnya itu untuk sementara hingga waktu yang belum bisa ditentukan. Mungkin saja dia tak akan kembali dalam cerita kehidupan Meta dan bisa jadi sebaliknya. Yang jelas keputusan itu diambil Aris. Namun sebelum pergi dia menitip sebuah surat untuk Meta. Ini isi suratnya:


Aku tau, aku bukanlah orang yang kamu mau, namun itu bukan salahku saat aku mencintaimu.
Aku peduli denganmu bukan karena aku mencintaimu, tapi karena aku sahabatmu.
Terkadang aku heran denganmu, sesekali kamu tunjukkan padaku kalau kamu juga mencintaiku.
Namun ketika aku mencoba untuk memastikan itu, kamu bilang itu bukan untukku.
Bahkan tak jarang kamu berlalu meninggalkanku.


Aku tau, selain diriku masih banyak sahabatmu yang sama sepertiku. Sama-sama mencintaimu.
Bahkan ada diantara mereka yang telah menjadi mantan kekasihmu.
Dan aku juga tau, diantara kami, akulah yang memiliki kekurangan dimatamu.
Apa karena kekurangan itu kamu selalu mengenyampingkan aku dibandingkan sahabatmu yang lain?


Sahabat, dengarkan aku,
Aku tau dihatimu ada cinta, namun aku hanya bisa berharap cinta itu untukku.
Karena aku tau, cintamu bukan untukku.
Tapi itu semua kembali kepadamu, kamu yang berhak menentukan siapa yang kamu pilih untuk menjaga cintamu.
Jika yang kamu pilih bukanlah aku, maka biarkan aku menjadi orang yang pertama yang mengetahui siapa yang kamu pilih.
Agar aku tak mengharap hatimu yang telah kosong.


Sahabat, aku pergi dari kehidupanmu bukan untuk selamanya. Aku hanya ingin mengendalikan perasaanku terhadapmu.
Aku takut, jika aku terus bersamamu setiap waktu  yang ada aku terus mengharapkan cintamu.
Aku tak mau tersakiti karena harapan yang tak akan pernah terwujud. Untuk itu izinkan aku pergi sementara waktu.


Dan tidak hanya itu, aku pergi karena kekecewaanku terhadapmu.
Dulu kamu pernah bilang kalo aku juga sahabatmu. Namun saat ini aku tau,kamu berbohong padaku. Kamu tak pernah menganggapku sahabatmu. Itu kurasa dari apa yang kamu lakukan terhadapku.Jangankan penyebab, waktu kamu bersedih aja aku tak tau. Apa itu arti sahabat untukmu?


Saat kau membaca surat ini anggap saja aku sudah tak ada lagi dikehidupanmu.
Ku harap kau bisa menemukan seseorang yang jauh lebih berharga dimatamu dan sesuai untuk dirimu.
Aku pergi bisa saja untuk kembali namun bisa saja aku tak akan pernah kembali lagi di cerita hidupmu.
Semoga ini menjadi keputusan yang terbaik untuk kita. Terutama untuk diriku.

Banda Aceh, 7 Januari 2012
Dari sahabat yang mencintaimu


ARIS PRATAMA





Keindahan Panorama Aceh

Keindahan Panorama Aceh
Gelombang di Pantai Lhok nga